Berikut daftar emiten sektor kesehatan yang memiliki kinerja mentereng:
Harga Saham Sektor Kesehatan di Bawah Awan Mendung Sepanjang 2024
Tahun 2024 tampaknya menjadi tahun yang penuh tantangan bagi sektor kesehatan di pasar saham. Dari 34 perusahaan kesehatan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hanya 10 yang berhasil mencatatkan kinerja saham positif. Sementara itu, 24 emiten lainnya justru mengalami penurunan harga saham.
Performa Saham Sektor Kesehatan yang Bersinar
Charlie Hospital Semarang Tbk
Di tengah tren penurunan, saham Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) berhasil mencatatkan peningkatan spektakuler dengan lonjakan 191% sepanjang 2024. Sebagai emiten yang baru melantai di bursa pada 28 Agustus 2023 dengan harga awal Rp115 per saham, saham RSCH langsung naik ke Rp155, melonjak 34,78% pada pembukaan perdagangannya.
Melalui IPO-nya, RSCH berhasil meraup dana segar sebesar Rp60,95 miliar dengan melepas 530 juta saham atau 20% dari modal yang disetor penuh. Dana ini akan dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Charlie Hospital Demak yang ditargetkan mulai beroperasi pada Juni 2023 dengan kapasitas 130 tempat tidur. Dana hasil IPO lainnya dialokasikan untuk pembelian alat medis (50,47%) dan kebutuhan operasional lainnya (0,61%).
Sebagai bagian dari PT Wahyu Agung Group, RSCH mencatatkan kenaikan pendapatan 18% menjadi Rp36,25 miliar pada periode Januari hingga September 2024, menambah kepercayaan investor terhadap emiten baru ini.
Penta Valent (PEVE)
Penta Valent, dengan kode emiten PEVE, menunjukkan kinerja mengesankan dengan kenaikan harga saham sebesar 54% sepanjang 2024. Emiten yang berada di bawah kendali konglomerat Hermanto Tanoko ini masuk ke Bursa Efek Indonesia pada 24 Januari 2023 dengan harga Rp149 per saham. Dari IPO ini, PEVE mengumpulkan dana Rp52,61 miliar yang akan digunakan untuk memperkuat modal kerja.
Dengan tingkat permintaan IPO yang mencapai oversubscribed hingga 259,78 kali dan total 22 ribu investor, PEVE mendapat perhatian besar dari investor nasional dan asing.
Soho Global Health (SOHO)
Emiten kesehatan lainnya yang mencatatkan kinerja positif adalah SOHO Global Health. Saham SOHO mengalami kenaikan harga sebesar 39% sepanjang 2024. Peningkatan ini sejalan dengan performa keuangan perusahaan yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp7,47 triliun pada Januari–September 2024, naik 23,92% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada bottom line, laba bersih SOHO naik sebesar 26,46% yoy, mencapai Rp341,45 miliar pada sembilan bulan pertama 2024. Sebagai penyedia layanan kesehatan alami dan herbal terkemuka dengan pengalaman lebih dari 70 tahun, SOHO terus mengukuhkan posisinya di industri kesehatan.
Pandangan Terhadap Sektor Kesehatan di Bursa 2024
Meskipun banyak emiten kesehatan mengalami tekanan, keberhasilan beberapa perusahaan ini menunjukkan bahwa prospek sektor kesehatan di bursa tetap menjanjikan bagi emiten yang mampu mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam operasional dan pendapatan.