Pasar mata uang kripto kembali menggeliat setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan rencana pembentukan Cadangan Strategis Kripto Amerika. Keputusan ini langsung memicu diskusi luas, terutama mengenai beberapa aset kripto utama seperti Cardano (ADA), XRP, Bitcoin (BTC), Solana (SOL), Crypto.com Coin (CRO), dan Ethereum (ETH).
Menurut laporan dari platform analitik di media sosial X, Santiment, token-token ini mendominasi perbincangan di berbagai platform. Lantas, apa yang membuat aset-aset kripto ini begitu menarik perhatian? Berikut adalah ulasan lengkapnya!
1. Cardano (ADA) – Menuju Pengakuan Resmi?
Cardano menjadi sorotan setelah masuk dalam daftar aset yang disebut dalam Cadangan Kripto Amerika. Banyak pihak berspekulasi bahwa langkah ini bisa menjadi awal bagi ADA untuk mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah AS.
Sebagai platform blockchain yang menonjol dengan pendekatan berbasis penelitian, Cardano memang sering dianggap sebagai proyek jangka panjang yang solid. Jika benar-benar mendapatkan dukungan dari pemerintah, ini bisa menjadi pemicu utama lonjakan harga dan adopsi lebih luas.
2. XRP Ledger (XRP) – Bangkit dari Ketidakpastian Regulasi
XRP juga mengalami lonjakan popularitas setelah disebut dalam pengumuman tersebut. Sebelumnya, XRP menghadapi ketidakpastian hukum akibat perseteruannya dengan SEC.
Namun, dengan masuknya XRP dalam rencana Cadangan Kripto Amerika, para investor melihat peluang baru bagi aset ini untuk mendapatkan kepastian regulasi yang lebih jelas. Jika terjadi, hal ini bisa menjadi katalis besar bagi reli harga XRP di masa mendatang.
3. Bitcoin (BTC) – Semakin Diadopsi sebagai Aset Lindung Nilai?
Sebagai mata uang kripto terbesar di dunia, Bitcoin (BTC) tak luput dari perhatian setelah pengumuman Trump. Kenaikan harga BTC terjadi akibat spekulasi bahwa Bitcoin bisa semakin diadopsi dalam sistem keuangan tradisional, terutama sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi.
Dengan volatilitas ekonomi global yang masih tinggi, Bitcoin sering dianggap sebagai alternatif investasi yang menarik. Jika Cadangan Kripto Amerika benar-benar terealisasi, peran Bitcoin dalam keuangan digital bisa semakin kuat.
4. Crypto.com Coin (CRO) – Kontroversi Mencetak Ulang Token
Berbeda dengan aset kripto lain yang mengalami kenaikan karena sentimen positif dari Cadangan Kripto Amerika, CRO justru menuai perdebatan karena rencana Cronos Blockchain untuk mencetak ulang 70 miliar token CRO yang sebelumnya telah dibakar.
Langkah ini menimbulkan kekhawatiran besar di komunitas, karena berpotensi menyebabkan penurunan nilai token dan merusak kepercayaan investor terhadap proyek Crypto.com. Para pemegang token CRO saat ini tengah mencermati perkembangan terbaru sebelum membuat keputusan investasi selanjutnya.
5. Solana (SOL) – Menjadi Blockchain Pilihan?
Solana juga masuk dalam daftar aset yang diusulkan dalam Cadangan Kripto Amerika, semakin memperkuat reputasinya sebagai blockchain dengan kecepatan tinggi dan biaya transaksi rendah.
Selama beberapa tahun terakhir, Solana telah menarik banyak proyek kripto, termasuk NFT, DeFi, dan aplikasi terdesentralisasi lainnya. Jika rencana Cadangan Kripto Amerika benar-benar melibatkan Solana, maka ini bisa menjadi dorongan besar bagi ekosistemnya.
6. Ethereum (ETH) – Pilar DeFi dan Smart Contract
Sebagai mata uang kripto terbesar kedua di dunia, Ethereum juga mendapat sorotan besar setelah diumumkan menjadi bagian dari Cadangan Kripto Amerika.
Ethereum memiliki posisi unik dalam dunia kripto karena dominasinya dalam DeFi (Decentralized Finance) dan smart contract. Banyak pihak memperdebatkan bagaimana Ethereum dapat berperan dalam strategi digital pemerintah AS, mengingat perannya yang sangat besar dalam industri blockchain.
Ke Mana Arah Pasar Kripto Selanjutnya?
Dengan meningkatnya perhatian terhadap aset-aset kripto ini, pasar semakin dinamis. Para investor dan pengamat kini menantikan langkah lebih lanjut dari pemerintahan AS terkait implementasi Cadangan Kripto Amerika.